Minggu, 26 April 2015

"Hanya Sebuah Pesan"




Sumber : google.com

Ketika aku sudah tak lagi jadi bagian hidupmu, maka ketika itulah aku berjuang untuk membiasakan diri tanpamu.Membiasakan diri tanpa ucapan selamat pagi darimu, membiasakan diri tanpa larangan-laranganmu kepadaku.Jika kau bertanya apakah aku terluka ? Tentu saja jawabannya “ia”. Namun aku tahu, tak ada luka yang tak sembuh jika kita segera mencari obat untuk menyembuhkannya. Tak ada sakit yang tak terobati jika kita berusaha untuk cepat sembuh.
Tenang saja, tak usah terlalu memperdulikanku. Aku pasti akan baik-baik saja.
Aku tak akan pernah lupa nasehat-nasehatmu yang melarangku untuk begadang, menyuruhku minum susu, dan makan dengan makanan yang layak. Sederhana bahkan sangat. Namun hal kecil itulah yang selalu ku ingat.
Tak usah menaruh iba padaku, Aku ini perempuan kuat. Jatuh dalam kecewa dan luka sudah terbiasa bagiku dan semua ujian ini hanya akan jadi batu loncatan supaya kelak aku bisa jadi lebih baik dari sekarang.
Oya, sampaikan salamku kepada perempuan beruntung yang sekarang bersamamu. Katakan padanya. Bahwa dia adalah perempuan yang beruntung karna bisa menjadi pendapingmu, dan bisa mendapatkan orang sepertimu. Mungkin aku akanmengajaknya berdiskusi. Memberitahu apa yang perlu aku beritahu kepadanya tentangmu. Mengingatkannya agar selalu hati-hati pada makanan yang banyak mengandung kacang dan melarangmu untuk merokok.
Dan tentu saja jika itu kau izinkan.
Terakhir
Aku hanya ingin mengucapkan selamat tinggal dan ucapan terimakasih karena pernah menjadi bagaian  dari hidupku.
Salam masa lalu