Selasa, 17 Februari 2015

Satu


sumber  : google.com







Sebelum bulan menyerah pada matahari
Sebelum embun bersepakat membasahi pagi
Aku ingin merebah
Sembari bersajak dalam pasrah
Mengapa tak tinggal lebih lama
Deretan kisah yang kulalui bersamamu
Akan ku susun teliti di lemari kenangan
Setiap gambar senyummu pun sudah ku bingkai rapi

Minggu, 01 Februari 2015

30 Detik Lagi ( Bagian 1)



Hujan sangat kejam mengguyur tanah sore ini.Kakiku terlalu kaku untuk melangkah ke seberang jalan sana menemui seseorang yang sudah lama menungguku. Terlihat dia melambaikan tangannya kepadaku, aku membalas lambaian itu dengan sederhana plus sebuah senyuman yang ku permak seindah mungkin sebagai sebuah kado kepulangannya.

"Syifaa... " . Dia menyebut namaku.

Aku kembali tersenyum saat itu.

"Kamu apa kabar ? kamu tahu aku kangen banget sama kamu fa". katanya sambil menggenggam tanganku.

"ia, aku juga kangen sama kamu ri".Aku membalas pernyataannya.

Fahri, ya namanya fahri.

Kami berdua terus berjalan hingga sampai pada sebuah coffe shop, dan mampir disana. Setelah menemukan tempat yang cocok untuk kami berdua, aku dan fahri memesan secangkir capucino ,namun capucino pesanan kami tak ingin di beri gula, kami berdua selalu sepakat tentang itu.

"Fa, selama aku di Paris aku selalu inget sama kamu,kamu sih, kenapa ga ikut kuliah disana, toh kita sama-sama dapet beasiswa ke sana kan ?" . lagi-lagi dia menanyakan pertanyaan itu,pertanyaan yang dua tahun lalu juga ia tanyakan kepadaku.

" Fahri Prasetya yang ganteng dan bijaksana, berapa kali aku harus menjawab pertanyaan kamu itu.Kita kan sudah pernah membahas perihal ini. Aku tidak mengambil beasiswa itu karena ingin mengurus orang tuaku,hanya aku satu-satunya anak mereka,aku tak mungkin meninggalkan mereka berdua ". Tegasku untu keseribu kalinya.

"Ia fa, aku paham kok. Hanya saja aku tak ingin jauh dari kamu fa. tapi, tak apa beberapa bulan lagi aku akan menyelesaikan S2 ku dan aku bisa ketemu kamu terus.

"Nah gitu dong,kamu itu harus sukses,kalo kamu ga sukses gimana kamu ngebahagiain aku nanti " . Akuberkata sambil mencubit kedua pipinya yang sudah tak se tembem 2 tahun lalu.

" ia, apalagi kalau kita punya anak 10 nanti ya kan nyonya fahri .Dia menggodaku dan nampak sangat menjengkelkan.

" ish..apaan sih kamu ri,siapa juga yang mau punya anak 10 wekk :p". ejek ku.

Kami berdua larut dalam canda dan tawa yang ku rasa sempurna karena dia telah kembali. Aku dan fahri memang saling mencintai namun,kami tidak terikat dalam status apapun. Kami berdua sepakat untuk menjalaninya saja,menjaga hati satu sama lain dan tujuan akhirnya adalah sebuah pernikahan,dan hubungan ini pun berjalan sampai sekarang. Ya sudah empat tahun lamanya.



Bersambung...

Aku Mau Hanya Kamu



Ujian terberatku adalah melepasmu dalam genggaman,karena kau serupa cahaya yang jika terlepas maka hanya gelap yang bersedia tinggal. Maka, aku memilih untuk menggenggammu lebih kuat lagi ,namun nyatanya aku melukaimu.lalu apa yang harus kulakukan, melepasmu setelah aku berusaha sekuat tenaga untuk menggenggamu ?. Aku tak ingin begitu,tak apa jika kau menganggapku egois ,aku tidak ingin menjadi orang yang ada di banyak kisah cinta melepas orang yang dia cintai demi kebahagiannya. lalu bagaimana dengan kebahagiaannya sendiri. Bukankah dengan mempertahankan lalu memupuk cinta di hatinya akan membuatnya berbalik mencintai kita juga ?. Maka, sebenarnya tak ada alasan untuk seseorang melepas apa yang ia cinta demi kebahagiannya.Banyak,bahkan ada beribu macam kisah cinta serupa tentang melepaskan seseorang yang dicinta. Aku tidak ingin menambah kisah tersebut hingga menjadi juta. Aku hanya ingin mempertahankanmu ,hanya kamu.

Menghentikan waktu


Menghentikan waktu ? . Sangat mustahil untuk dilakukan, namun apa salahnya berkhayal ini tidak merugikan orang lai bukan. Jika saja waktu bisa dihentikan apa yang akan kamu lakukan ?. berlama-lama dengan orang yang kamu cinta ? . Tidur saat dosen atau guru sedang menjelaskan teori kuno atau kabur saat ketahuan selingkuh ?. Ya semua orang bebas melakukan apapun jika waktu memang bisa berhenti.Namun sayangnya tidak ada satu pun orang yang bisa menghentikan waktu walau hanya satu detik saja.

Waktu akan berjalan terus dan terus. Tak akan berhenti di suatu saat karna lelah, tak akan mundur karna takut atau lebih maju karena bahagia. Waktu berjalan sebagaimna mestinya. Maka dari itu berhubung kita tidak bisa dan tak akan pernah bisa menghentikan waktu, manfaatkanlah waktu dengan sebaik-baiknya. Luangkanlah sedikit waktu untuk orang tercinta,jangan terlalu sibuk dengan hal yang membuat orang terdekat kita kehilangan.

Berlama-lamalah dengan mereka :)

Perubahan


Seperti layaknya roda,hidup memang berputar.Kita tak akan selamanya berada di atas dan tak juga selamanya berada di bawah.Tak selamanya menjadi orang yang memberi perintah tapi terkadang juga melaksanakan perintah,karena jika tak berubah bukan hidup namanya.

Setiap hari dan setiap waktunya kita akan dikejutkan dengan perubahan.Baik itu perubahan perasaan,pemikiran,perbuatan dari kita sendiri maupun orang disekitar kita.Sebagai orang yang menghadapi perubahan di setiap waktunya,kita dituntut untuk menyikapi perubahan tersebut sebijaksana mungkin.Memang,menjadi orang yang bijaksana itu tak semudah mengatakannya butuh banyak kesabaran dan tanggung jawab yang luar biasa.Namun ketika kata bijaksana sudah melekat dalam diri kita,semua masalah dan perubahan yang kita alami dapat kita sikapi dengan baik dan terselesaikan dengan mudah.

Perubahan adalah pembahruan,dan yang namanya pembahruan memang tidak selamanya kita sukai.Ada kalanya pembahruan membawa pengaruh baik dan adakalanya membawa  pengaruh buruk bagi diri kita tergantung pada bagaimana cara kita menyikapi pembahruan tersebut.Ketika kita dihadapi dengan perubahan cobalah lihat baikkah perubahan tersebut atau malah sebaliknnya jika baik periharalah perubuhan tersebut dan terus ditingkatkan  namun jika perubahan itu buruk, berhenti dan cari jalan keluar untuk kembali menjadi baik.