Sumber : google.com
Ketika
aku sudah tak lagi jadi bagian hidupmu, maka ketika itulah aku berjuang untuk membiasakan
diri tanpamu.Membiasakan diri tanpa ucapan selamat pagi darimu, membiasakan
diri tanpa larangan-laranganmu kepadaku.Jika kau bertanya apakah aku terluka ?
Tentu saja jawabannya “ia”. Namun aku tahu, tak ada luka yang tak sembuh jika
kita segera mencari obat untuk menyembuhkannya. Tak ada sakit yang tak terobati
jika kita berusaha untuk cepat sembuh.
Tenang
saja, tak usah terlalu memperdulikanku. Aku pasti akan baik-baik saja.
Aku tak akan pernah lupa nasehat-nasehatmu yang melarangku untuk begadang, menyuruhku minum susu, dan makan dengan makanan yang layak. Sederhana bahkan sangat. Namun hal kecil itulah yang selalu ku ingat.
Aku tak akan pernah lupa nasehat-nasehatmu yang melarangku untuk begadang, menyuruhku minum susu, dan makan dengan makanan yang layak. Sederhana bahkan sangat. Namun hal kecil itulah yang selalu ku ingat.
Tak
usah menaruh iba padaku, Aku ini perempuan kuat. Jatuh dalam kecewa dan luka
sudah terbiasa bagiku dan semua ujian ini hanya akan jadi batu loncatan supaya
kelak aku bisa jadi lebih baik dari sekarang.
Oya,
sampaikan salamku kepada perempuan beruntung yang sekarang bersamamu. Katakan
padanya. Bahwa dia adalah perempuan yang beruntung karna bisa menjadi pendapingmu,
dan bisa mendapatkan orang sepertimu. Mungkin aku akanmengajaknya berdiskusi. Memberitahu
apa yang perlu aku beritahu kepadanya tentangmu. Mengingatkannya agar selalu
hati-hati pada makanan yang banyak mengandung kacang dan melarangmu untuk
merokok.
Dan tentu saja jika itu kau izinkan.
Dan tentu saja jika itu kau izinkan.
Terakhir
Aku hanya ingin mengucapkan selamat tinggal dan ucapan terimakasih karena pernah menjadi bagaian dari hidupku.
Salam masa lalu
Aku hanya ingin mengucapkan selamat tinggal dan ucapan terimakasih karena pernah menjadi bagaian dari hidupku.
Salam masa lalu