Kamis, 17 April 2014

Surat lusuh



Sumber : www.google.com

Haruskah aku mengejarmu
Melalikan waktuku hanya untuk memahamimu
Menyia-nyiakan usiaku hanya untuk menanyakan bagaimana kabarmu

Dalam deraian air mata yang menyengat jiwa
Ingin kusampaikan bahwa kini aku  kecewa
Ingin kusampaikan bahwa kini aku benar terluka

Duhai sang penyengat jiwa
Akankah kau mengerti bahwa aku bukanlah serpihan arang panas yang
akan menyakitimu jika ku menyentuhmu
Aku bukanlah keributan yang akan mengganggu mimpi malammu
dan aku bukanlah duri yang akan mengiris pedih langkah kakimu

Sadarlah wahai penyengat jiwa
Aku sudah tak ingin lagi mencoba
Karena cintaku bukan hanya untuk disia-siakan
akan tetapi untuk dihiraukan.......

Sudut Jendela,Banda Aceh 18 April 2014

2 komentar:

  1. Udah punya blog juga?

    Mampi juga ke http://bairuindra.blogspot.com/2014/03/berwisata-di-bawah-bayang-syariat.html ya :)

    BalasHapus